Tidak ada terapi khusus yang efektif untuk menyembuhkan anak autis. Tetapi, dengan memahami karakteristik dan menggali potensi yang dimiliki, kesulitan anak autis bisa dikurangi dan potensinya dapat dikembangkan agar mereka bisa hidup lebih mandiri.
Sebagian orangtua juga sering terlambat mendeteksi kekurangan anak karena hanya mengandalkan pusat-pusat terapi untuk mengatasi masalah yang dialami, dan kurang menggali alternatif pengembangan individual dan pengembangan potensi.
Padahal jika deteksi dini dilakukan, stimulasi bisa segera diberikan untuk mengatasi kekurangan sekaligus untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Nyatanya, dengan penanganan sedini mungkin, tidak sedikit individu dengan autism berhasil mengatasi masalah dan mengembangkan bakatnya. Ada seseorang yang menyandang autism mampu mengembangkan kemampuan visual dan pola berpikir yang sistematis sehingga berhasil meraih gelar Doktor dalam bidang peternakan.Ada pula seorang wanita yang mampu mengembangkan kemampuan berbahasa dan bakat seninya sehingga berhasil menjadi seorang penulis dan seniman. Sementara itu, Bradley Olson (22 tahun) asal Minnesota, Ameika Serikat adalah mahasiswa autis yang mampu mengembangkan kemampuan kognitif dan kebugaran fisiknya sehingga menjadi pemuda yang aktif dan tangkas.Pencapaian tersebut tidak terlepas dari peran berbagai terapi pelengkap untuk mengembangkan potensi yang terpendam di balik perilaku anak autis yang sulit dipahami itu.
Senin, 13 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar